RUANGWARTA | BANDA ACEH – Sebanyak 12 orang berhasil diamankan oleh tim gabungan dalam sebuah razia penyakit masyarakat yang digelar di sebuah hotel di kawasan Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, pada Senin malam, 14 April 2025. Razia ini mencakup enam pria dan wanita yang terjaring dalam kondisi mencurigakan, diduga terlibat dalam tindakan khalwat atau hubungan nonmuhrim.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyampaikan keprihatinannya setelah melihat banyaknya pasangan muda-mudi yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Sangat miris rasanya banyak menemukan pasangan-pasangan nonmuhrim, khususnya dalam kasus khalwat,” ujar Illiza, Selasa, 15 April 2025, kepada awak media.
Langkah razia ini diambil setelah banyak laporan dari masyarakat yang mengeluhkan meningkatnya aktivitas penyakit masyarakat di sejumlah lokasi. Sebagai tindak lanjut, pemerintah kota bekerja sama dengan Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (PP WH) untuk menindaklanjuti masalah ini. Lokasi pertama yang disasar dalam razia adalah kawasan bekas terminal labi-labi di Gampong Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, dan salah satu hotel di Gampong Peunayong.
Wali Kota Illiza juga menegaskan akan melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap izin usaha hotel yang terbukti membiarkan pasangan nonmuhrim berada dalam satu kamar. Jika terbukti adanya pelanggaran berulang, hotel tersebut bisa terancam pencabutan izin operasional. “Kami akan mengevaluasi dan melihat rekam jejak hotel ini, apakah mereka sudah diberikan peringatan sebelumnya. Jika memang ini kejadian berulang, pencabutan izin usaha akan menjadi langkah tegas kami,” ujar Illiza.
Tindakan ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menurunkan angka aktivitas penyakit masyarakat di Banda Aceh. Pemerintah kota berkomitmen untuk terus menjaga ketertiban dan kesejahteraan masyarakat.***
