RUANGWARTA.COM |ACEH TIMUR – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur, H. Sulaiman Tole dan Abdul Hamid, tampil memukau dalam Debat Publik yang digelar di Aula Dinas Perhubungan, Peureulak, pada Selasa (12/11/2024). Debat ini merupakan bagian dari proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, dengan tema ‘Membangun Aceh Timur Bermartabat’.
Selama debat, pasangan nomor urut 1 yang diusung oleh PKB dan Partai Demokrat ini mampu menjawab dengan baik sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh tim panelis, termasuk pertanyaan dari pasangan calon lainnya.
Dalam sambutannya, H. Sulaiman Tole yang didampingi Abdul Hamid, mengungkapkan bahwa Aceh Timur, sebagai kabupaten terluas kedua di Provinsi Aceh, memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, pasangan ini bertekad untuk bekerja keras memajukan daerah yang memiliki 24 kecamatan, 59 mukim, dan 513 desa tersebut.
Menanggapi pertanyaan mengenai strategi pembangunan Aceh Timur, Sulaiman Tole menegaskan bahwa koordinasi yang baik dengan pemerintah provinsi dan pusat akan menjadi kunci utama dalam upaya pembangunan. Ia menambahkan bahwa program pembangunan di Aceh Timur harus didorong melalui “jemput bola” anggaran, agar masalah-masalah utama seperti infrastruktur dapat segera ditangani tanpa mengandalkan APBK yang terbatas.
“Kita harus aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk memastikan pembangunan di Aceh Timur berjalan merata, khususnya untuk infrastruktur yang mendukung distribusi logistik serta hasil bumi dan laut,” kata Sulaiman Tole.
Abdul Hamid, yang akrab disapa Apong, juga menambahkan bahwa salah satu prioritas utama mereka adalah pembangunan infrastruktur jalan di daerah pedalaman. Selain itu, pasangan ini juga mengusung program ‘Bupati Saweu Gampong’, yang akan melibatkan kunjungan langsung ke desa-desa untuk mendengarkan permasalahan dan aspirasi masyarakat.
“Kami berencana untuk turun ke desa-desa, agar kami bisa melihat langsung masalah yang dihadapi masyarakat dan segera mencari solusinya,” ujar Apong.
Sulaiman Tole juga menyinggung soal anggaran daerah yang selama ini dinilai kurang efektif. Ia menyebutkan bahwa banyak anggaran yang selama ini digunakan untuk acara seremonial bisa dialihkan untuk kepentingan publik yang lebih bermanfaat.
“Kami akan memangkas anggaran untuk kegiatan seremonial yang tidak efektif, dan mengalihkan dana tersebut untuk kemaslahatan masyarakat,” tegas Sulaiman Tole.
Dengan berbagai program unggulan yang disampaikan dalam debat publik ini, pasangan SAH berharap masyarakat Aceh Timur dapat lebih antusias untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.