Beranda News Saat Kapal Aceh Hebat 1 Jadi ‘Ajang Curhat’ Warga Selama 14 Jam

Saat Kapal Aceh Hebat 1 Jadi ‘Ajang Curhat’ Warga Selama 14 Jam

Ruangwarta.com | Calang – Sejumlah penumpang Kapal Aceh Hebat 1 saling melirik saat kami merapat ke Pelabuhan Calang pada Senin sore, 4 November 2024. Rombongan kami tiba dengan mobil sekitar pukul 16.15 WIB di pelabuhan yang menjadi titik sandar kapal sebelum melanjutkan perjalanan ke Simeulue.

“Ini ada Ustadz Fadhil,” ujar seorang warga yang berada di pelabuhan.

“Mungkin mirip,” sahut seorang pria yang berdiri di dekatnya, sambil tersenyum ke arah rombongan.

“Lho, itu kan Ustadz Fadhil, Wakil Gubernur kita,” kata pria itu lagi kepada rombongan. Setelah mendapat konfirmasi, lelaki yang kemudian diketahui bernama Lukman, 47 tahun, warga Calang, Aceh Jaya, mengaku sangat senang bisa bertemu dengan calon wakil gubernur dari pasangan 01 tersebut.

“Kan, ada ciri khasnya Teungku Fadhil, pake peci Alam Peudeung,” kata Lukman dengan senyum lebar. Ia kemudian meminta untuk berfoto bersama Syech Fadhil.

Tak lama kemudian, suara klakson keras terdengar dari arah kapal, menandakan bahwa kapal akan segera berangkat. Saat itu, jam menunjukkan pukul 17.30 WIB.

Rombongan kami pun bergegas menuju kapal. Beberapa petugas perhubungan dan awak kapal memeriksa tiket penumpang.

“Selamat datang, Pak Cawagub,” ucap seorang pria bernama Surjadi, yang mengenakan tanda nama.

Syech Fadhil menyapa satu per satu awak kapal yang dijumpainya di lambung kapal. Beberapa penumpang juga menyapa beliau, meminta foto bersama, bahkan ada yang berbincang ringan.

Dari lambung kapal, kami melanjutkan perjalanan ke lantai 2, tempat penumpang duduk. Rombongan menaruh barang sesuai dengan nomor tiket masing-masing dan langsung menuju kantin di atas kapal, yang menawarkan pemandangan lepas laut.

Syech Fadhil kembali menyapa warga yang mengenalnya. Ada yang meminta foto, mengajak berbincang, bahkan sekadar ngopi bersama.

BACA JUGA  Refleksi 48 Tahun Milad GAM, DPW Muda Seudang Bireuen : Pemerintah Pusat Harus Lebih Serius Dalam Menjalankan Turunan Butir-butir MoU Helsinki.

“Saya berharap perhatian pemerintah Aceh ke Simeulue bisa lebih besar lagi, Syech,” ujar Subki, 26 tahun, salah seorang penumpang.

“Keindahan Simeulue luar biasa, cuma publikasi yang kurang. Pemerintah Aceh perlu memberikan dukungan lebih,” tambahnya.

Tak lama setelah itu, suara azan berkumandang di dalam kapal. Syech Fadhil mengajak para penumpang dan awak kapal untuk salat Maghrib bersama di geladak kapal.

Syech Fadhil bertindak sebagai imam, dan suasana salat Maghrib di atas geladak kapal memberikan pengalaman tersendiri bagi para jemaah.

Setelah salat Maghrib, Syech Fadhil kembali berdiskusi dan makan bersama para penumpang, yang sebagian besar berasal dari Simeulue. Keadaan ini berlangsung hingga tiba waktu Salat Isya, yang juga dilaksanakan berjemaah.

Para penumpang yang berada di geladak kapal satu per satu menyampaikan keluhan dan harapan mereka kepada Syech Fadhil, mulai dari masalah pendidikan hingga persoalan sehari-hari yang dihadapi warga Simeulue. Curhatan ini berlangsung hingga Selasa dini hari, 5 November 2024, pukul 02.00 WIB.

Syech Fadhil mengaku senang bisa berinteraksi dengan para penumpang selama perjalanan panjang tersebut.

“Senang bisa bersosialisasi seperti ini, meskipun dalam waktu yang lama,” ujar Syech Fadhil. “Semoga kita bisa mewujudkan harapan-harapan warga ini ke depannya.”

Kapal Aceh Hebat 1 akhirnya berlabuh di Pelabuhan Simeulue sekitar pukul 07.25 WIB, lebih cepat dari jadwal yang diperkirakan.

Syech Fadhil dan rombongan disambut oleh Azwir Ahmad, Ketua RKB Simeulue, serta perwakilan partai koalisi dan relawan yang ada di lokasi.

“Selamat datang di Simeulue, Pak Wagub,” ucap Azwir menyambut kedatangan mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini