Beranda Daerah Pj Bupati Iswanto Apresiasi Pembangunan Bendungan Karet Krueng Aceh yang Hampir Selesai

Pj Bupati Iswanto Apresiasi Pembangunan Bendungan Karet Krueng Aceh yang Hampir Selesai

ACEH BESAR – Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, melakukan peninjauan terhadap proyek renovasi Bendungan Karet Krueng Aceh di kawasan Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, pada Rabu (18/12/2024).

Setelah melakukan peninjauan, Iswanto menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), calon Presiden Prabowo Subianto, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah merespons cepat dan mendukung renovasi bendungan karet tersebut, yang telah mengalami kerusakan selama beberapa tahun terakhir.

“Terima kasih kepada Presiden Jokowi, yang telah memberikan perhatian besar bagi proyek-proyek pembangunan di Aceh Besar, baik yang dikelola oleh BWS Sumatera Wilayah I Aceh, Balai Jalan dan Jembatan, serta Kementerian lainnya,” ujar Iswanto.

Iswanto menjelaskan bahwa sejak pertama kali ditugaskan sebagai Pj Bupati Aceh Besar pada akhir 2022, ia menerima laporan dari masyarakat mengenai kerusakan bendungan karet Krueng Aceh. Sebagai respons, ia langsung meninjau lokasi dan bekerja sama dengan BWS Sumatera Wilayah I Aceh, PDAM, dan Dinas PUPR untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

“Alhamdulillah, setelah kami mengajukan laporan di akhir 2022, Presiden merespons dengan cepat, sehingga harapan masyarakat Aceh Besar untuk merenovasi bendungan karet Krueng Aceh dapat terlaksana. Saat ini, kami tinggal menunggu penyelesaian akhir renovasi bendungan tersebut,” imbuh Iswanto.

Ia menambahkan bahwa keberadaan Bendungan Karet Krueng Aceh sangat bermanfaat bagi masyarakat Aceh Besar dan sekitarnya, terutama dalam memastikan pasokan air baku yang berkualitas. Salah satu fungsi utama bendungan ini adalah untuk mencegah intrusi air laut, yang disebabkan oleh penurunan permukaan air Krueng Aceh akibat eksploitasi galian C.

Dengan adanya bendungan karet tersebut, selain meningkatkan permukaan air, juga dapat menghindari intrusi air laut, sehingga pengambilan air baku oleh PDAM Tirta Mountala dan Tirta Daroy akan lebih mudah, terutama pada musim kemarau ketika debit air cenderung menurun drastis. Proyek ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bagi lebih dari setengah juta warga Aceh Besar dan Banda Aceh.

BACA JUGA  Calon Wakil Gubernur Aceh Dek Fadh Hadiri Silaturahmi Santri Jeumala Amal

“Setelah bendungan ini selesai, produksi air dapat mencapai sekitar 1.300 liter per detik, yang akan sangat membantu kebutuhan air bersih dari PDAM Tirta Mountala,” jelas Iswanto.

Di akhir pernyataannya, Iswanto mengimbau kepada masyarakat Aceh Besar, terutama yang berada di Kecamatan Lembah Seulawah, Seulimeum, Cot Glie, dan Indrapuri, untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar Krueng Aceh. Ia mengingatkan pentingnya menjaga alam untuk keberlanjutan kehidupan generasi mendatang.

“Ketika kita mencari rezeki, kita juga harus menjaga lingkungan. Semua yang kita lakukan ini akan diwariskan kepada anak cucu kita. Kita hanya sementara, tetapi generasi penerus akan menikmati hasil kerja keras kita,” ujar Iswanto.

Sekali lagi, atas nama Pemkab Aceh Besar dan masyarakat, Pj Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada BWS Sumatera Wilayah I Aceh, penyedia dan pelaksana kegiatan PT Brantas Abipraya (Persero), Konsultan Supervisi PT Indec Internusa KSO PT Ika Adya Perkasa, serta para Kepala Satker dan PPK BWS Sumatera I.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Asisten II Sekda Aceh Besar, Kepala Dinas PUPR Aceh Besar, Kalaksa BPBD Aceh Besar, Direktur PDAM Tirta Mountala, serta perwakilan pelaksana dan konsultan proyek.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini