Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa JTTS akan menjadi proyek prioritas dalam lima tahun ke depan. Rencananya, tol yang menghubungkan Aceh hingga Lampung ini akan sepenuhnya terintegrasi pada tahun 2029.
“Kita harus menyelesaikan sambungan Trans Sumatera dalam lima tahun ke depan. Itu adalah target utama kami. Kami telah merekomendasikan kelanjutan pembangunan infrastruktur PUPR, termasuk tol, dan insya Allah bisa menyambungkan Tol Trans Sumatera,” ujar Basuki di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, pada Minggu (6/10/2024).
Menurut Basuki, saat ini hanya tersisa beberapa ruas tol yang perlu diselesaikan. Bahkan, sebelum masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir, dua ruas tol diharapkan sudah dapat diresmikan. Dua ruas tersebut adalah Tempino-Bayung Lencir di Jambi dan Indrapura-Kisaran di Sumatera Utara.
“Hari ini, sejujurnya, ruas Tempino-Bayung Lencir di Jambi sepanjang 23 km sudah bisa diresmikan. Ruas di Kisaran juga sudah siap. Tinggal beberapa ruas yang masih panjang, tetapi tidak terlalu banyak,” jelasnya.
Pembangunan JTTS telah dimulai sejak 2015. Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan untuk menyambungkan 1.100 km tol pada tahun ini.
“Jalan tol ini merupakan bagian dari Trans Sumatera sepanjang 2.994 km, dan kami berharap hingga akhir tahun, tol Sumatera sudah mencapai 1.100 km,” ungkap Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat pada Selasa (10/9/2024).
Dari total 24 tol dalam megaproyek ini, pembangunan ditargetkan selesai dalam empat tahap. Sekitar 16 ruas dari total tersebut diharapkan selesai pada akhir 2024, termasuk 14 tol dalam tahap I dan dua ruas dalam tahap II.