Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan, menyatakan bahwa aksi peringatan ini merupakan momentum penting untuk mengonsolidasikan kekuatan pendukung Palestina di Indonesia. Dalam aksi tersebut, YKMI menekankan pentingnya boikot terhadap produk yang terkait dengan Israel agar terus dilakukan secara intensif.
“Partisipasi YKMI dalam aksi ini bertujuan untuk menegaskan kembali perlunya boikot produk-produk yang terafiliasi Israel. Kita tidak boleh melupakan Palestina, karena genosida masih berlangsung,” ungkap Himawan.
YKMI meyakini bahwa selain upaya militer dan diplomasi yang dilakukan oleh beberapa pihak, boikot produk menjadi salah satu langkah yang efektif untuk mendukung perjuangan Palestina. Oleh karena itu, YKMI mendorong masyarakat agar lebih selektif dalam memilih produk yang mereka konsumsi.
“Banyak perusahaan yang diduga memiliki kebijakan yang tidak mendukung Palestina dan berpotensi menyalurkan keuntungan mereka kepada negara-negara yang mendukung kebijakan Israel,” jelas Himawan.
YKMI berkomitmen untuk berada di garis depan dalam mendorong aksi boikot produk terafiliasi Israel di Indonesia, yang dianggap efektif dalam merusak keuntungan perusahaan-perusahaan tersebut. Boikot ini juga diharapkan dapat mengurangi aliran dana ke Israel, terutama setelah adanya permintaan dari AS untuk menghentikan aksi militer.
Informasi terbaru menunjukkan bahwa Presiden Prancis, Emmanuel Macron, juga mendesak penghentian pengiriman senjata ke Israel.
Menyusul hal ini, Himawan mengimbau konsumen muslim di Indonesia untuk melakukan boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel. “YKMI akan terus berkomitmen untuk berada di garda terdepan. Kami mengajak masyarakat untuk konsisten dalam melaksanakan boikot sesuai dengan anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI). Aksi boikot terbukti dapat menurunkan pendapatan perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel,” terang Himawan.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan bahwa fatwa MUI terkait produk Israel tetap berlaku. Ia menyerukan masyarakat, khususnya konsumen muslim, untuk melanjutkan boikot terhadap produk tersebut.
“Fatwa MUI mengenai produk Israel dan produk yang terafiliasi dengan Israel tidak pernah dicabut. Oleh karena itu, saya mendesak agar boikot terhadap produk Israel harus terus dilanjutkan,” kata Sudarnoto.
