Banda Aceh – Seminar Pendidikan Internasional yang dihelat Forum Mahasiswa Aceh Dunia (FORMAD) di MUQ Pidie Jaya pada Selasa (10/12) berlangsung sukses dan meriah. Acara ini menjadi penutup bagi seluruh rangkaian kegiatan International Education Expo FORMAD 2024 di 22 kabupaten/kota di Aceh, yang telah dimulai sejak Agustus lalu. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal #SahabatFORMAD, Ikhsan Maulana, selaku penanggung jawab utama perhelatan tersebut.
“Alhamdulillah, kami bisa mengumumkan bahwa perjalanan International Education Expo FORMAD di 22 kabupaten/kota telah berakhir. Meskipun masih ada satu kabupaten yang belum kami kunjungi, Simeulue, yang akan melengkapi total 23 kabupaten/kota, kami memutuskan untuk menyelesaikan rangkaian agenda ini. Selain karena jarak yang cukup jauh, kami juga harus fokus pada persiapan Aceh International Symposium yang akan diselenggarakan FORMAD di Banda Aceh,” kata Ikhsan.
Namun, ia menambahkan bahwa Ketua FORMAD, Najid Akhtiar, telah menargetkan untuk menuntaskan perjalanan ke Simeulue setelah simposium. Dalam kesempatan tersebut, Ikhsan juga memberikan apresiasi terhadap semangat dan komitmen Ketua Umum FORMAD dalam menyelesaikan agenda ini.
“Awalnya, pameran pendidikan ini hanya direncanakan untuk diadakan di Banda Aceh saja, tetapi Ketua FORMAD menanggapi, ‘Kalau acara ini cuma diadakan di Banda Aceh, bagaimana dengan adik-adik kita di daerah perdesaan? Bagaimana dengan adik-adik kita di Aceh Utara, Gayo Lues, Singkil, dan lainnya? Mereka juga berhak merasakan kesempatan yang sama seperti kawan-kawan di ibu kota,’” tutur Ikhsan, mengutip ide dari Najid Akhtiar.
Ide ini kemudian menjadi dasar diadakannya pameran pendidikan internasional di berbagai titik di seluruh Aceh. Awalnya, warga FORMAD mengusulkan hanya lima titik yang bisa dijangkau, namun lagi-lagi disanggah oleh Ketua FORMAD. “Semangat Ketua FORMAD yang luar biasa ini membawa kami berkeliling seluruh Aceh, melewati gunung, lembah, hingga laut, dengan persiapan yang terbatas. Rasanya seperti mimpi, mengikuti perjalanan ini sejak trip pertama hingga akhir. Total, FORMAD mengunjungi 34 titik sekolah, pesantren, dan institusi pendidikan yang tersebar di seluruh Aceh, mencakup 22 kabupaten dan kota,” ungkap Ikhsan.
Dalam wawancara terpisah, Ketua Umum FORMAD, Najid Akhtiar, menyebutkan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak. Mulai dari Sekretaris Jenderal Sahabat FORMAD Ikhsan Maulana, Ibu Negara Nabilatur Rahmah, hingga tuan rumah yang menyambut rombongan FORMAD dengan sangat baik.
“Berkeliling Aceh membuat kami sadar bahwa pemulia jame merupakan adat dan budaya masyarakat Aceh, tanpa memandang suku atau daerah. Kami dimuliakan dengan tempat tinggal, makanan, bahkan ada yang memberi kami uang untuk bahan bakar. Kebersamaan yang diberikan, serta berkah silaturahmi ini, sangat berharga, seakan kami teman lama yang telah lama tak bertemu,” ujar Najid.
Najid juga mengucapkan terima kasih khusus kepada Waled Zanjabil Drs. Tgk. H. Akhtiar Ismail, yang telah memberikan bantuan luar biasa. Ketika Najid mengungkapkan kebingungannya soal transportasi, Waled dengan tenang menawarkan mobil pribadi miliknya. Begitu juga saat perjalanan hendak dimulai, Waled memberikan uang sebesar 3 juta rupiah sebagai bekal perjalanan. “Sampai saat ini, tidak ada satu lembaga pun yang memberikan bantuan lebih besar dari yang diberikan Waled. Dengan mobil itu, kami melewati longsor, banjir, bahkan sempat masuk ke rawa-rawa, hingga mobil kami harus diperbaiki di bengkel berhari-hari setelah perjalanan,” kata Najid.
34 Titik Penyelenggaraan International Education Expo 2024 terbagi dalam empat perjalanan trip:
- Trip pertama di Utara dan Timur Aceh: Dayah Ulumuddin, DATAQU Imam Syafi’i, MATAQU Imam Syafi’i (Kota Lhokseumawe), Dayah Terpadu Al Muslimun (Aceh Utara), Dayah Insan Qurani Nurussalam, Dayah Dar Faqih Qurani (Aceh Timur), MUQ Langsa, MA Ibnu Ishaq (Kota Langsa), PTQ Al Fuad, dan Dayah Misbahur Rasyad Al Aziziyah (Aceh Tamiang).
- Trip kedua di Barat dan Selatan Aceh: Dayah Modern Arrisalah (Aceh Jaya), MAIT Teuku Umar, Dayah Ruhul Qurani, Dayah Darul Muta’allimin (Aceh Barat), Dayah Terpadu Nurul Ikhwah, MUQ Nagan Raya (Nagan Raya), Pesantren Banu Ibrahim, Dayah Jabal Nur Jadid (Aceh Barat Daya), SMAIT Insan Madani Meukek, dan MUQ Aceh Selatan (Aceh Selatan).
- Trip ketiga di Dataran Tengah Aceh: Dayah Terpadu Jami’ah Azzanjabil, Pesantren Modern Azzahrah (Bireuen), Pesantren Terpadu Nurul Islam (Bener Meriah), Pesantren Maqamam Mahmuda (Aceh Tengah), Ponpes Terpadu Bunayya, Ponpes Askaril Ikhlas (Gayo Lues), Pesantren Modern Darul Azhar (Aceh Tenggara), Pesantren Darur Rasyid (Aceh Singkil), dan Pesantren Darur Rahmah Sepadan (Kota Subulussalam).
- Trip terakhir di Sabang, Banda Aceh, Pidie, dan Pidie Jaya: Pesantren Terpadu Al Mujaddid (Kota Sabang), Dayah Terpadu Inshafuddin (Kota Banda Aceh), Pesantren Modern Al Manar (Aceh Besar), MUQ Pidie (Pidie), dan MUQ Pidie Jaya (Pidie Jaya).
Selain seminar pendidikan, pameran informasi studi dan beasiswa, serta peresmian komunitas Sahabat FORMAD, FORMAD juga mengundang seluruh peserta untuk hadir pada Aceh International Symposium yang akan diadakan di Banda Aceh pada 30-31 Desember 2024. Simposium internasional ini akan dibuka oleh Pj Gubernur Aceh Dr. Safrizal ZA, dan diisi oleh pakar-pakar terbaik di bidangnya, serta ditutup dengan Musyawarah Besar (Mubes) FORMAD.
