Ruangwarta.com | Lhokseumawe, – Anggota DPD RI asal Aceh, Darwati Agani, menghadiri acara buka puasa bersama dan pemberian bantuan kepada pasukan Inong Bale, yang sebagian besar merupakan mantan kombatan GAM, di salah satu kafe di Kota Lhokseumawe, (Rabu 26 Maret 2025)
Kegiatan ini difasilitasi oleh Yayasan Halimon Alas dan turut dihadiri oleh Ketua Inong Bale Aceh, Zuraida (Cut Matang), serta puluhan mantan petempur perempuan dari berbagai wilayah Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Darwati Agani menekankan pentingnya perhatian lebih dari pemerintah terhadap mantan kombatan perempuan, yang masih banyak yang belum mendapatkan bantuan sesuai dengan kebutuhan mereka. “Saya sangat memahami kondisi mereka. Dari sekitar 2.000 anggota yang tercatat, masih banyak yang belum tersentuh bantuan yang seharusnya mereka terima,” kata Darwati Agani.
Mantan petempur perempuan yang hadir di acara tersebut juga berharap agar pemerintah bisa memberikan perhatian lebih besar kepada mereka, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi dan peningkatan keterampilan. Menanggapi hal ini, Darwati Agani berjanji akan terus menyuarakan isu pemberdayaan mantan kombatan perempuan kepada pemerintah pusat di Jakarta. Sebagai anggota DPD RI, ia mengakui keterbatasan dalam hal penganggaran, namun tetap berkomitmen untuk memperjuangkan nasib mantan kombatan perempuan Aceh.
“Sebagai anggota DPD, saya memang tidak memiliki kewenangan dalam hal anggaran, namun saya akan terus mengupayakan agar mereka mendapatkan perhatian dan dukungan lebih besar. Kita harus pastikan mereka bisa mandiri dan berdaya dalam hidup mereka,” ujar Darwati Agani.
Di samping itu, Darwati juga menyampaikan dukungannya terhadap rencana Yayasan Halimon Alas untuk memberikan pelatihan berkelanjutan yang akan disesuaikan dengan kemampuan para mantan kombatan perempuan. Ia berharap program ini bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi kehidupan mereka. “Dengan pelatihan dan pemberdayaan yang tepat, saya yakin mereka bisa membangun kehidupan yang lebih baik, dan bahkan membantu perempuan lainnya di sekitar mereka,” tambah Darwati Agani.
Pasca berbuka puasa bersama, Darwati Agani memberikan bantuan secara simbolis kepada para mantan kombatan perempuan yang hadir. Ia berharap, melalui upaya pemberdayaan ini, perempuan-perempuan mantan kombatan GAM dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik dan lebih mandiri, serta bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Aceh secara keseluruhan.
“Semoga mereka bisa meraih kehidupan yang lebih sejahtera, dan kita sebagai pemerintah serta masyarakat harus memastikan bahwa mereka mendapatkan kesempatan yang setara,” tutup Darwati Agani.
