RUANGWARTA.COM | KOTA JANTHO – Dalam upaya memperkuat sistem pelayanan kesehatan di wilayahnya, Bupati Aceh Besar, Syech Muharram, mengadakan pertemuan dengan Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Aceh Besar. Pertemuan ini berlangsung di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, pada Jumat (9/5/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Ia menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi dalam pengelolaan pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan.
“Kita harus bersama, saling memikirkan dan berbagi pendapat, karena ini menyangkut kemaslahatan masyarakat. Tujuan kita adalah untuk kebaikan,” ujar Syech Muharram.
Bupati juga memberikan arahan terkait kedisiplinan dan etika kerja bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan fasilitas kesehatan. Ia menegaskan bahwa semua tenaga kesehatan harus mematuhi jam kerja yang telah ditetapkan dan memastikan kehadiran petugas di Puskesmas, terutama dalam situasi darurat.
“Supaya semua teratur, jangan sebagian cepat pulang, sebagian tidak. Misalnya masuk kerja jam 8:30, nanti pulangnya jam 14:30, jadi semua ikuti aturan yang sudah dikeluarkan oleh bupati. Bila ada kejadian darurat, di Puskesmas harus selalu ada petugasnya,” tegasnya.
Selain itu, Bupati mengingatkan agar ASN tidak membebani pekerjaan kepada tenaga bakti, honorer, dan tenaga kontrak yang tidak memiliki gaji tetap. Ia mengimbau agar semua tenaga kesehatan diperlakukan dengan adil dan manusiawi.
“Jangan menitikberatkan pekerjaan kepada tenaga bakti. Mereka tidak ada gaji, hanya berharap mendapatkan kepercayaan bisa dikontrak, jadi PNS, atau pegawai P3K. Tolong manusiakan dan jangan perintah-perintah mereka,” katanya.
Untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan kesehatan, Bupati telah menginstruksikan para camat, geuchik, dan imum mukim untuk memantau kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah masing-masing.
“Ini untuk memperbaiki cara kerja dan mengawasi program kerja Kabupaten di tingkat kecamatan, khususnya di bidang pelayanan kesehatan, demi kepentingan rakyat,” imbuhnya.
Sebagai langkah konkret, Bupati menyatakan akan melakukan pemerataan dan penempatan tenaga kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Besar. Ia juga mengumumkan rencana penerbitan dua surat pernyataan bagi ASN: pertama, kesediaan untuk ditempatkan di mana saja dalam wilayah administrasi Pemkab Aceh Besar; kedua, pernyataan pengunduran diri bagi yang tidak bersedia ditempatkan sesuai kebutuhan.
“Itu tergantung pilihan sendiri nantinya, karena itu sudah janji para ASN waktu diangkat sebagai PNS,” pungkasnya.
