Banda Aceh — Dalam rangka mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M, Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Banda Aceh melaksanakan Inspeksi Kesehatan Lingkungan di UPT Asrama Haji Aceh pada Sabtu, 10 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya preventif pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas di embarkasi Aceh berada dalam kondisi optimal sebelum kedatangan jemaah yang dijadwalkan mulai masuk asrama pada 17 Mei mendatang.
Inspeksi dilakukan menyeluruh dan mencakup berbagai aspek penting yang langsung bersinggungan dengan kesehatan para calon jemaah haji. Tim dari BKK memeriksa kualitas air bersih, kebersihan dan kelayakan makanan, sanitasi kamar mandi, sistem pengelolaan limbah, serta kebersihan lingkungan secara umum. Langkah ini dilakukan guna memastikan bahwa seluruh area yang akan digunakan jemaah bebas dari potensi penyebaran penyakit dan layak secara kesehatan lingkungan.
Salah satu petugas BKK yang memimpin inspeksi, dr. Farhan, menyatakan bahwa pihaknya menerapkan standar ketat dalam pemeriksaan guna menjamin kenyamanan dan kesehatan jemaah. “Inspeksi ini kami lakukan secara menyeluruh untuk memastikan semua fasilitas di Asrama Haji Aceh benar-benar memenuhi standar kesehatan lingkungan. Kami ingin menjamin bahwa para jemaah haji dapat tinggal dengan aman, sehat, dan nyaman sebelum berangkat ke Tanah Suci,” ujarnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Plt. Kepala UPT Asrama Haji Aceh, Irsyadi, SE. Ak., M.Si., mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan secara intensif demi menyambut kedatangan jemaah haji embarkasi Aceh. Ia menegaskan bahwa pelayanan terhadap jemaah merupakan bentuk amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Kami telah melakukan berbagai persiapan, baik dari sisi fasilitas fisik, pelayanan, hingga kebersihan lingkungan. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menyambut #TamuAllah dengan pelayanan terbaik. Kesehatan dan kenyamanan jemaah menjadi prioritas kami selama operasional haji berlangsung,” ungkap Irsyadi.
Sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan tetap higienis dan bebas dari vektor penyakit, Irsyadi juga menyampaikan bahwa Asrama Haji Aceh akan melaksanakan kegiatan fogging pada Minggu, 11 Mei 2025. Kegiatan ini akan mencakup seluruh area pemondokan, taman, dan ruang terbuka di sekitar asrama. “Fogging ini penting untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari vektor penyakit seperti nyamuk. Kami ingin memastikan tidak ada gangguan kesehatan sekecil apa pun yang bisa mengganggu kenyamanan jemaah,” tambahnya.
Seluruh rangkaian kegiatan ini dilakukan dalam semangat mewujudkan tema haji Indonesia tahun ini, yaitu “Haji Indonesia: Haji yang Aman, Nyaman, dan Mabrur Sepanjang Umur.” Tema tersebut bukan hanya menjadi semboyan, tetapi dijadikan pedoman oleh seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah Indonesia.
Irsyadi juga mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji agar turut serta menjaga kebersihan dan ketertiban selama berada di asrama. Menurutnya, keberhasilan dalam menjaga kenyamanan dan kesehatan bukan hanya tugas penyelenggara, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama.
“Kami telah menyiapkan lingkungan dan fasilitas sebaik mungkin. Namun, tentu semuanya akan berjalan lebih baik jika ada kerja sama dari jemaah. Kami berharap para jemaah dapat mematuhi aturan, menjaga kebersihan, dan saling menghormati selama berada di asrama, agar suasana tetap kondusif,” tuturnya.
Dengan kesiapan yang terus dimatangkan dan dukungan lintas sektor, UPT Asrama Haji Aceh bersama BKK Banda Aceh berkomitmen menjadikan masa tinggal para jemaah sebagai bagian dari pengalaman ibadah yang tenang, sehat, dan penuh berkah. Seluruh upaya ini merupakan bagian dari ikhtiar kolektif untuk mengantarkan jemaah haji Indonesia menuju perjalanan spiritual yang bermakna dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta meraih predikat haji yang mabrur.[]
