Ruangwarta.com | Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) telah mengumumkan pembukaan rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk tahun 1446H/2025M. Kegiatan ini ditandai dengan sosialisasi dan penandatanganan Pakta Integritas yang dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi, serta Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Drs H Arijal MSi, pada Selasa, 29 Oktober 2024 di Jakarta.
Dalam acara tersebut, Kakanwil Azhari bersama Menteri Agama, Kepala Badan Penyelenggaraan Haji, dan pejabat Ditjen PHU menandatangani Pakta Integritas yang bertujuan untuk memastikan proses seleksi petugas haji berlangsung secara adil dan transparan.
“Dengan adanya Pakta Integritas ini, kami berharap dapat mendapatkan petugas yang lebih kredibel dan memiliki komitmen yang kuat dalam menjalankan tugasnya,” ujar Direktur Jenderal PHU, Prof H Hilman Latief MA PhD.
Proses rekrutmen PPIH akan dimulai pada awal November 2024, dengan tema “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas.” Hal ini mengharuskan petugas haji untuk memenuhi syarat tambahan, seperti kemampuan berbahasa isyarat, guna memastikan layanan yang lebih baik bagi jamaah disabilitas.
Kakanwil Azhari menegaskan kesiapan Kemenag Aceh untuk melaksanakan sosialisasi terkait rekrutmen ini, dengan harapan agar semua proses dapat berjalan lancar. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai kuota petugas haji yang ditetapkan oleh Arab Saudi, yaitu sebanyak 2.210 orang, jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dengan batas usia maksimal 45 tahun untuk beberapa bidang layanan dan syarat kesehatan yang ketat, kami berupaya memastikan bahwa hanya petugas terbaik yang terpilih untuk melayani jamaah haji,” tambah Arsad Hidayat, Direktur Bina Haji Kemenag.
Acara ini diakhiri dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh Kakanwil se-Indonesia, yang berisi komitmen untuk mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam seleksi petugas haji.
Rekrutmen PPIH dijadwalkan akan diumumkan secara resmi pada Senin, 4 November 2024, dan proses seleksi akan berlangsung hingga pertengahan Desember. Dengan adanya langkah-langkah ini, Kemenag berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan haji di tahun mendatang.
